FISIOLOGI TANAMAN
Fisiologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan tumbuhan. Untuk mempermudah
memahami tentang fisiologi tanaman maka kami membagi materi
yang akan dijelaskan menjadi beberapa bagian.
A. Fotosintesis
Tumbuhan
adalah makhluk hidup autotrof, yaitu makhluk hidup yang dapat membuat
makanannya sendiri. Proses pembuatan makanan oleh tumbuhan disebut proses
fotosintesis.
Fotosintesis memiliki
rekasi kimia :
Cahaya
6CO2+6H2O C6H12O6+6O2
Klorofil
Proses fotosintesis adalah proses
perombakan molekul air dan molekul karbondioksida menjadi molekul karbohidrat
dan molekul oksigen dengan bantuan cahaya matahari dan zat hijau daun atau
biasa dikenal dengan klorofil. Fotosintesis terjadi di kloroplas. Bagian
kloroplas ada 3 bagian yaitu : membran tilakoid, grana, dan stroma.
Proses fotosintesis terjadi dalam dua
tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap
1. Reaksi
Terang
Reaksi terang adalah reaksi yang
bergantung pada cahaya, reaksi ini terjadi di dalam membran tilakoid (dapat
dilihat pada gambar 1). Reaksi terang merombak energi cahaya menjadi energi
kimia dalam bentuk ATP dan NDPH kemudian menyimpannya. Energi ini akan
digunakan pada reksi gelap. Reaksi terang juga merombak molekul air menjadi
molekul oksigen.
2. Reaksi
Gelap
Rekasi gelap adalah reaksi yang tidak
bergantung pada cahaya, reaksi ini
terjadi di stroma (dapat dilihat pada gambar 1). Reaksi gelap merombak
molekul karbondioksida menjadi molekul karbohidrat dengan menggunakan energi
kimia yang dihasilkan pada reaksi gelap. Kemudian glukosa inilah yang digunakan
sebagai bahan makanan untuk tumbuhan.
B. Respirasi
Respirasi
adalah proses perombakan molekul glukosa dan molekul oksigen, yang menghasilkan
molekul karbondioksida, uap air, dan energi. Proses respirasi meliputi 3 proses
utama, yaitu glikolisis, siklus krebs dan transpor elektron.
Rumus kimia respirasi
aerobik secara umum adalah
C6H12O6+6O2 6CO2+6H2O+Energi
Jika
kita amati dengan cermat, dapat kita tarik sebuah pengertian bahwa fotosintesis
dan respirasi saling berkaitan. Hasil dari fotosintesis digunakan sebagai bahan
dasar respirasi, dan hasil dari respirasi digunakan kembali oleh tumbuhan untuk
proses fotosintesis.
Proses-proses dalam
respirasi :
1. Glikolisis
Glikolisis terjadi di dalam sitoplasma
sel. Glikolisis merombak molekul glukosa menjadi asam piruvat. Pada proses
glikolisis dihasilkan 4 ATP, 2 ATP disimpan dan 2 ATP digunakan dalam proses
siklus krebs.
2. Siklus
Krebs
Siklus krebs terjadi di mitokondria. Siklus
krebs merombak acetyl CoA, menghasilkan molekul Karbondioksida dan 2 ATP.
3. Transpor
Elektron
Transpor elektron terjadi di
mitokondria. Transpor elektron merombak O2 menjadi molekul air dan
34 ATP.
Jadi
total energi yang dihasilkan dalam proses respirasi ada 38 ATP. Energi ini
digunakan tanaman untuk tumbuh dan berkembang, mendistribusikan karbohidrat ke
seluruh tubuh tumbuhan, dan sebagian digunakan untuk proses membuka dan
menutupnya stomata.
C. Sistem
Transport pada Tumbuhan
1. Difusi
Difusi adalah perpindahan molekul zat
dari tempat yang berkonsentrasi tinggi menuju tempat yang berkonsentrasi
rendah. Contoh sederhana dari difusi adalah air yang ditetesi tinta yang pekat,
maka molekul tinta akan menyebar ke seluruh ruang dan tercampur dengan molekul
air. contoh difusi pada tanaman adalah keluar masuknya oksigen dan
karbondioksida melalui stomata.
2. Osmosis
Osmosis adalah perpindahan molekul air
dari tempat yang konsentrasi airnya tinggi menuju tempat yang konsentrasi
airnya rendah melalui membran semipermeabel. Contohnya adalah masuknya air dari
tanah ke dalam bagian dalam tubuh tanaman melalui akar.
3. Transpor
aktif
Transpor aktif adalah perpindahan
molekul zat dari tempat yang berkonsentrasi rendah menuju tempat yang
berkonsentrasi tinggi. Contohnya adalah masuknya unsur hara ke dalam tubuh
tumbuhan dalam bentuk ion.
D. Transpirasi
Transpirasi
adalah proses hilangnya air dari dalam bentuk uap air tubuh tanaman. Transpirasi terjaadi melalui
stomata. Transpirasi memiliki fungsi yang penting dalam tumbuhan. Fungsi
transpirasi bagi tumbuhan di antaranya adalah :
1. Transpirasi
menjaga suhu tubuh tumbuhan tetap stabil
2. Transpirasi
berfungsi dalam penyediaan air bagi tumbuhan untuk proses fotosintesis.
3. Transpirasi
berfungsi untuk membantu menyediakan unsur hara bagi tumbuhan, karena unsur
hara dikemas dalam bentuk ion dan ion-ion tersebut larut dalam air, dan baru
bisa masuk ke dalam tanaman dengan bantuan tarikan transpirasi.
Transpirasi
dipengaruhioleh dua jenis faktor, yaitu faktor dalam dan faktor luar. Faktor
dalam yang mempengaruhi transpirasi adalah luas daun dan kerapatan stomata.
Jika ukuran daun semakin lebar dan kerapatan stomatanya semakin tinggi maka
laju transpirasi akan semakin tinggi. Faktor luar yang mempengaruhi laju
transpirasi adalah suhu, cahaya matahari, kelembaban, dan kecepatan angin. Jika
suhu, intensitas cahaya matahari, dan kecepatan angin semakin tinggi maka laju
transpirasi semakin tinggi. Jika kelembaban semakin tinggi justru laju
transpirasi akan semakin rendah, karena kondisi air di udara cukup tinggi.
E. Plasmolisis,
dan Turgiditas Sel
Sebelum
mempelajari plasmolisis dan turgiditas selmari kitamengenal tiga jenis larutan
:
a. Larutan
isotonis : larutan isotonis adalah larutan yang konsentrasi zat pelarut dan
terlarutnya sama.
b. Larutan
hipotonis : larutan hipotonis adalah larutan yang konsentrasi zat pelarutnya
tinggi.
c. Larutan
hipertonis : larutan hipertonis adalah larutan yang konsentrasi zat pelarutnya
rendah.
1. Plasmolisis
Plasmolisis adalah peristiwa mengkerutnya sitoplasma
dan lepasnya membran plasma dari dinding sel akibat vakuola kekurangan air. Plasmolisis
terjadi ketika sel dimasukkan ke dalam larutan yang bersifat hipertonik/
pekat/jumlah pelarutnya sedikit. Berpindahnya air keluar sel melalui proses
osmosis. Plasmolisis dapat diatasi dengan cara meletakkan sel dalam larutan
yang kondisi airnya banyak. Contoh nyata dari plasmolisis adalah tanaman yang
layu karena kekurangan air, jika plasmolisis dibiarkan saja maka lama-kelamaan
tanaman bisa mati.
2. Turgiditas
Sel
Turgiditas sel biasa disebut juga dengan
tekanan turgor. Tekanan turgor adalah tekanan yang mendorong membran sel
terhadap dinding sel akibat vakuola mengandung banyak air. Tekanan turgor terjadi ketika sel dimasukkan ke dalam
larutan yang bersifat hipotonis/tidak pekat/jumlah pelarutnya banyak.
Plasmolisis berperan dalam perbesaran sel.
F. Transpor
Air
Air
berasal dari dalam tanah dalam bentuk molekul-molekul air. air yang tersedia
bagi tanaman adalah air kapiler yaitu air yang tidak terikat terlalu kuat
dengan partikel tanah. Organ yang berperan dalam menyerap air adalah akar
tumbuhan. Air akan dikirim ke daun untuk bahan dasar proses fotosintesis.
Distribusi air terjadi melalui xilem. Air bisa naik mencapai ke daun
dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu :
1. Tekanan
akar
Tekanan akar memaksa
air untuk naik ke atas. Tetapi, tekanan akar hanya mampu menaikkan air mencapai
ketinggian 21 m.
2. Gaya
Kapilaritas
Gaya kapilaritas ada
dua bagian, yaitu gaya adesi dan kohesi. Gaya adesi adalah ikatan partikel air
dengan dinding xilem sehingga air bisa naik ke atas. Gaya kohesi adalah gaya
antara partikel/molekul air, sehingga air juga bisa naik ke atas.
3. Tarikan
transpirasi
Proses transpirasi akan
menguapkan sejumlah air yang ada pada tanaman. Sehingga jumlah air yang ada di
dalam tanaman berkurang. Dengan berkurangnya air akibat transpirasi maka
molekul air yang ada di bawah dipaksa untuk naik kembali.
Proses
masuknya air dari tanah menuju xilem ada dua cara. Cara yang pertama adalah
apoplas. Apoplas merupakan masuknya molekul air melalui sela-sela sel.
Sedangkan cara yang kedua adalah simplas. Simplas merupakan masuknya molekul
air melalui dalam sel.
G. Menghitung
Laju Transpirasi dan Cara Membuat Grafik
Laju
transpirasi dapat dihitung dengan cara membagikan jumlah air yang hilang (ml)
per satuan waktu.
Rumus umum laju
transpirasi adalah :
Laju
Transpirasi = Jumlah air yang hilang (ml)
Jam
Grafik
yang sering dihubungkan dengan laju transpirasi ada 3 grafik. Yaitu grafik
pengaruh kondisi lingkungan terhadap laju transpirasi, pengaruh luas daun
terhadap laju transpirasi, dan grafik kerapatan stomata terhadap laju
transpirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar